Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

RSS
Container Icon

SH TERATE

Ada beberapa versi sejarah pendirian PSHT (persaudaraan setia hati terate),ada yang tertulis tahun 1922,tahun 1948,bahkan tahun 1951, konggres pertama SH TERATE pun tidak begitu jelas,ada sumber yang mengatakan tahun 1948,ada juga sumber yang mengatakan 1952.
PSHT pertama kali didirikan oleh Ki hadjar Hardjo Utomo,namun namanya kala itu adalah SH PSC. Sebenarnya waktu itu( ditahun 1922) Ki ngabehi suro Diwiryo tidak mengijinkan beliau untuk mendirikan SH PSC,namun ki hadjar hardjo utomo tetap nekad mendirikan SH PSC
Kenapa ki Ngabehi Suro Diwiryo Tidak mengijinkan,ini dikarenakan adanya perbedaan ideologi antara Khi ngabehi Suro Diwiryo dengan ki hadjar hardjo utomo.
MENURUT PANDANGAN:
1.Ki Ngabehi Suro Diwiryo
... SH bkn tempat wadah perjuangan bangsa untuk pencapaian kmerdekaan,ttpi perkumpulan pencak silat &tdk mmbdakn SARA.
2.Hardjo Oetomo:
-SH adl sarana menggalang persatuan and alat prjuangn pncapaian merdeka.
.:Karena perbedaan tsb Hardjo Utomo mundur dr SH dan ijin kpd Eyang Suro utk mndirikan SH MUDA,tapi oleh Eyang Suro tidak diberi jawaban alias tidak direstui.Karena Eyang Suro mengtahui bhw di Pilangbango diadakn ltihan pencak silat,maka SH MUDA dicap oleh Eyang Suro sbg SH MERAH/SH KOMUNIS, SHM bersiasat mngbh nma mnjdi SH Pencak Sport Club(brgulir thn 1922).
Masalah terjadi dgn Belanda krn kt “PENCAK” tsb,akhirnya brgnti lagi mnjdi SH SPORT CLUB.
Seiring dengan perkembangan,maka lama lama SH Sport Club mengalami kepunahan.
Ditahun 1951,Bpk.Santoso Kartoatmodjo dan Bpk.Soetomo Mangkoedjojo yang merupakan murid dari Ki hadjar Hardjo Utomo mengkoordinasikan kembali saudara saudara sepuh SH PSC untuk membentuk perguruan baru yang bernama PSHT(Persaudaraan Setia Hati Terate).
Dalam pembentukan PSHT tersebut disusunlah kepengurusan PSHT sebaga berikut :
Ketua Umum : Bpk.Soetomo Mangkoedjojo
Sekretaris : Bpk. R.Soemadji
Bendahara : Bpk.R.Bambang Soedarsono
Dewan Pelatih : Bpk. Santoso Kartoatmodjo (KETUA)
Bpk. Mochamad Irsad
Bpk. Harsono
Bpk. Hardjo Pramudjo
Bpk. Badini
Bpk. Oemar Karsono
Ditahun 1964 di Pusat Setia Hati Terate terjadi lagi ‘ ke-vaccum-an kepengurusan’ dengan banyaknya para pengurusnya yang tidak bisa aktif, bahkan banyak yang terpaksa harus mengundurkan diri karena alasan ‘pengaruh politik’ yang baru memanas waktu itu ( biarpun didalam persaudaraan sudah di ikrarkan dengan bulat bahwa persaudaraan yang kekal dan abadi adalah yang utama dengan tidak membeda-bedakan dan mempersoalkan agama, ras keturunan dan politik yang di anut masing-masing warganya ).
Puncaknya adalah tahun 1965 s/d 1966,dimana waktu itu banyak pinisepuh PSHT yang terlibat dengan partai terlarang.
Dalam perkembangannya PSHT mengalami kemajuan pesat pada era Imam Soepangat,di era beliau organisasi PSHT banyak mengalami reformasi. disatu sisi perkembangan sangat pesat,karena penerimaan anggota sangat mudah dan pengangkatan menjadi warga PSHT tidak begitu berat,sehingga anggota PSHT menjadi sangat banyak,namun sangat disayangkan mulai kepemimpinan Imam Soepangat PSHT mulai sering terjadi kericuhan dengan organisasi silat lain. diantaranya adalah PSHW Tunas Muda,bahkan di era tahun setelah orde reformasi,PSHT sering bermasalah dengan perguruan silat diluar rumpun SH,diantaranya IKSPI,PAGAR NUSA,JUJITSU,CEMPAKA PUTIH dll.ini dikarenakan adanya ambisi PSHT untuk menguasai perguruan perguruan silat yang lain..Bahkan akhir akhir inipun PSHT bermasalah dengan ormas islam yaitu BANSER(N.U).inilah yang sangat dikuatirkan,jika hal ini akan dibiarkan terus menerus akan merusak citra atau nama baik SH (setia-hati).
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS